
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan lantai kayu, ada baiknya Anda mengetahui jenis material yang cocok diaplikasikan pada interior bangunan Anda. Pertama-tama yang harus Anda adalah bahwa setiap jenis lantai kayu mempunyai karakteristik tersendiri. Oleh sebab itu, Anda harus bisa memastikan jenis lantai kayu apa yang cocok untuk ruangan anda.
Beberapa Jenis Lantai Kayu
Vinyl
Lantai vinyl ini bisa dikatakan memiliki harga paling ekonomis. Vinyl mempunyai banyak motif diantaranya motif kayu, motif bebatuan, dan lainnya. Diantara semua motif vinyl, yang paling banyak digunakan adalah jenis motif kayu. Untuk kekuatan lantai Vinyl tersebut tergantung dari ketebalan dan penggunaannya. Biasanya yang paling sering rusak adalah tampilan atasnya karena terbuat dari hasil cetakan. Akibatnya, apabila sering terkena goresan atau gesekan, lama kelamaan warnanya akan pudar.
Parquet Laminated
Parquet laminated biasanya menggunakan serbuk kayu yang dipress kemudian dibentuk seperti lantai kayu sesuai ukuran yang diiinginkan. Material tersebut juga dikenal dengan HDF (High Density Fiberboard). HDF ini kemudian di bentuk dengan berbagai macam motif seperti lantai kayu dan diberikan lapisan anti gores.
Dari segi ketahanannya, parquet laminated bisa dikatakan sangat rawan karena bahan dasarnya adalah serbuk kayu. Karakternya yang tidak tahan terhadap air, akan membuat parquet laminate ini mudah hancur atau tidak tahan lama. Namun demikian, dengan harga yang relatif murah dibanding parquet solid, jenis parquet ini pernah laris manis di pasar Indonesia.
Akibatnya, banyak pihak produsen berlomba-lomba memproduksi dengan harga yang murah. Namun, bila Anda menginginkan parquet laminated dengan kualitas lebih baik pilihlah yang sudah ada label ISO 9001 dan tingkat kekerasan minimal AC3.
Kelebihan Parquet Laminated
Parquet jenis ini memiliki keunggulan dalam waktu instalasi yang relatif cepat, seperti vinyl. Motif kayu dan warna yang timbul lebih merata karena didapat dari hasil cetakan. Lapisan permukaan tergolong keras & lebih tahan gores.
Kekurangan Parquet Laminated
Kekurangan parquet laminated adalah umur pakai yang berkisar 5 sampai 10 tahun. Apabila ada kerusakan pada beberapa bagian, kemungkinan harus diperbaiki secara keseluruhan (tidak bisa direfinished). Stabilitas terhadap kelembaban relatif kurang baik, apalagi tipe yang dibawah AC3. Disarankan untuk jenis laminated tidak dipasang di area lembab.
Parquet Solid
Lantai parquet solid adalah jenis lantai kayu yang paling mahal dibandingkan dengan yang lainnya karena 100% menggunakan bahan dari kayu utuh/asli. Oleh karenanya, harga lantai solid jauh lebih mahal dibandingkan lantai kayu lainnya. Untuk kekuatannya, parquet solid relatif lebih kuat daripada jenis lainnya, terutama yang berbahan dasar kayu keras. Biasanya lantai jenis ini yang sering digunakan adalah menggunakan bahan dari kayu jati, merbau, kempas, bangkirai, mahoni dll.
Syarat utama dari parquet solid adalah kayu harus golongan kayu keras, karena diperlukan kestabilan terhadap kelembaban & tahan terhadap rayap. Ukuran rata rata yang diproduksi untuk parquet solid adalah dari mulai lebar 3 cm sampai 15 cm, dan panjang dari 20 cm sampai 180 cm. Biasanya ukuran parquet solid akan semakin mahal bila berukuran lebih besar. Hal ini dapat terjadi karena dalam memproduksi parquet solid dari 1 m kubik log kayu akan menghasilkan parquet ukuran yang kecil yang lebih banyak.
Kelebihan Parquet Solid
Kelebihan parquet solid adalah umur pakai sangat lama bahkan bisa puluhan tahun untuk jenis kayu tertentu seperti kayu jati, merbau, ulin, sonokeling, dan sejenisnya. Bisa direfinished sampai berkali-kali yang artinya apabila lantai anda terlihat kusam atau rusak, Anda dapat melakukan perbaikan dan pengecatan kembali. Rata-rata waktu untuk perbaikan dilakukan dalam 5 – 10 tahun, dengan catatan pemakaian sesuai ketentuan. Tampilannya pun jauh lebih mewah dan natural.
Kekurangan Parquet solid
Proses instalasi pada parquet solid cukup lama dan harus dikerjakan oleh kontraktor interior berpengalaman. Tidak bisa didapat motif kayu yang sama, dikarenakan motif yang dihasilkan didapat dari hasil alam, meskipun dari satu log kayu yang sama. Selain itu, harganya pun cukup tinggi bila dibanding jenis lantai kayu lainnya.
Lantai Decking Bengkirai
Lantai decking terbuat dari 100% kayu seperti lantai kayu solid. Yang membedakan adalah penggunaan decking ada di luar ruangan. Biasanya Decking banyak digunakan di kolam renang, teras, atau taman karena decking ini dirancang untuk tahan terhadap air.
Merawat Lantai Kayu agar Tidak Kusam
Untuk mempertahankan warna dan motifnya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan :
1.Hindari gesekan terhadap benda tajam seperti kaki kursi, hak sepatu, dan sejenisnya.
2.Hindari sinar matahari langsung yang berlebihan. Pada suhu yang terlalu tinggi, warna lantai dapat memudar. Oleh karena itu, usahakan menggunakan tirai pada jendela untuk mempertahankan suhu ruangan agar tidak terlalu panas.
3.Hindari genangan air. Apabila Anda menemukan kondisi basah pada permukaan lantai, segera bersihkan dengan lap bersih yang lembut. Pada waktu membersihkan permukaan lantai, gunakan air secukupnya dengan cairan pembersih khusus atau cukup menggunakan vacuum cleaner untuk menghilangkan debu.
4.Bagi noda membandel, Anda dapat menggunakan bantuan white vinegar atau air jeruk nipis.
5.Bila umur lantai sudah cukup lama, Anda dapat melakukan finishing ulang agar lantai kayu terlihat seperti baru kembali.
Jasa Kontraktor Interior Profesional
Apabila Anda membutuhkan lantai kayu pada interior bangunan Anda, Anda dapat menghubungi Persada Interior. Persada Interior menyediakan layanan pemasangan vinyl dan parquet untuk rumah, kantor, ataupun toko Anda. Kami memiliki pengalaman dalam mengerjakan berbagai renovasi interior bangunan, baik di sektor hunian atau komersial.
Persada Interior juga melayani pembuatan furniture seperti jasa kitchen set, lemari pakaian, rak tv, lemari buku, meja kerja, dan masih banyak lagi. Hubungi 0813 8080 9198 untuk berkonsultasi mengenai kebutuhan interior Anda.